TUGAS INDIVIDU
PENGANTAR
ILMU EKONOMI
NAMA : NESMAWATI
NIM :
I 111 12 287
KELAS : GANJIL
![](file:///C:\Users\YAMINA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
BAB IX
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
HASIL PERTANIAN
A.
Permintaan
Teori
permintaan diturunkan dari teori konsumsi. Permintaan (demand) adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan dapat dibeli
oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga, dalam waktu tertentu, dengan
anggapan hal-hal lain tetap sama (ceteris
paribus).
Ada
3 kasus di mana kurva permintaan yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah
tidak berlaku:
·
Kasus
giffen
·
Kasus
spekulasi
·
Kasus
barang-barang prestise
Ada
3 alasan mengapa jumlah yang mau dibeli berkurang bila harga barang itu naik:
1.
Pengaruh
penghasilan (income effect)
2.
Pengaruh
subtitusi (substitution effect)
3.
Penghargaan
subjektif (marginal utility)
Factor-faktor
yang mempengaruhi permintaan, antara lain:
1.
Harga
barang itu sendiri
Kuantitas permintaan akan menurun ketika
harganya naik dan sebaliknya kuantitas permintaan akan meningkat ketika
harganya turun.
2.
Pertambahan
jumlah penduduk
Pertambahan jumlah konsumen yang
disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk, perbaikan sarana transportasi,
atau berhasilnya usaha promosi dapat meningkatkan kuantitas yang diminta akan
suatu barang.
3.
Tingkat
pendapatan
Dengan tingkat pendapatan yang tinggi
orang akan dapat membeli lebih banyak barang dan jasa.
4.
Harga
barang-barang lain
Barang-barang lain yang dimaksud
dikelompokkan menjadi:
·
Barang
pelengkap (komplementer)
·
Barang
pengganti (subtitusi)
·
Barang
lepas (independen)
5.
Muslim,
selera, mode, kebiasaan, perubahan zaman, dan lingkungan social
6.
Harapan/pandangan
tentang masa yang akan dating
7.
Elastisitas
barang
Perubahan tingkat pendapatan dan tingkat
harga dari suatu barang akan mempengaruhi besar-kecilnya jumlah barang yang
diminta.
B.
Penawaran
Dalam
ilmu ekonomi, istilah penawaran (supply) mempunyai arti jumlah dari suatu
barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka
waktu tertentu.
Ada
3 alasan mengapa hokum penawaran berbunyi demikian dengan kurva naik dari kiri
bawah ke kanan atas:
1.
Pengaruh
penghasilan (income effect)
2.
Pengaruh
subtitusi (substitution effect)
3.
Pengaruh
biaya produksi
Kurva
penawaran tertentu selalu digambarkan dengan anggapan “ceteris paribus”. Ada jumlah factor yang ikut mempengaruhi penawaran,
antara lain:
1.
Harga
barang itu sendiri
2.
Jumlah
produsen di pasar
3.
Harga-harga
factor produksi
Jika harga bahan baku turun maka dua
alternative dapat dilakukan oleh produsen:
a.
Menjual
(menghasilkan) lebih banyak pada tingkat harga yang sama.
b.
Menghasilkan
dan menjual jumlah yang sama pada harga yang lebih rendah.
4.
Harga
barang-barang lain
5.
Tekhnik
produksi
6.
Harapan
atau perkiraan tentang masa yang akan dating
7.
Elastisitas
produksi
![](file:///C:\Users\YAMINA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif)
(P2-P1)/(P2+P1)
Konsep elastisitas
Dalam banyak
kejadian yang berkaitan dengan elastisitas, khususnya dalam aspek permintaan,
biasanya hanya ada 3 variabel yang paling signifikan untuk dibahas, antara
lain:
1.
Elastisitas
harga
2.
Elastisitas
pendapatan
3.
Elastisitas
silang
Harga pasar
Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar
memiliki arti yang lebih luas daripada hanya sekedar dapat pertemuan antara
penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual-beli barang. Harga
keseimbangan kadang-kadang disebut sebagai market
clearing price karena pada tingkat harga ini, setiap orang di pasar telah
terpuaskan.
Ada beberapa pengecualian dari dalil umum
yang mengenai harga pasar tersebut, antara lain:
·
Constant
cost supply
·
Increasing
cost supply
·
Kurva
penawaran yang in-elastis sempurna
·
Backward
banding supply
·
Decreasing
cost supply
·
Cobweb
BAB X
BIAYA, PRODUKSI,
DAN KEUNTUNGAN
10.1 Pada bab
ini ada 3 hal pendekatan yang akan dibahas yaitu:
1.
Pendekatan
keuntungan
2.
Pendekatan
profit maximization
3.
Pendekatan
cost minimization
10.
2
Fungsi produksi
Pembagian
factor produksi secara konvensional adalah sebagai berikut:
1.
Tanah
2.
Tenaga
kerja petani (labor)
3.
Modal
10.2.1
Produk
marginal dan produk rata-rata
Bahasan
terhadap PM lebih bermanfaat bila di kaitkan dengan PR atau produk total (PT).
dengan mengaitkan PM, PR, dan PT maka hubungan antara input dan output akan
lebih informative, dalam arti akan dapat diketahui elastisistas produksi yang
sekaligus juga akan diketahui apakah proses produksi yang sedang dilakukan akan
rendah atau sebaliknya.
10.2.2
Hukum
kenaikan hasil yang makin berkurang (law
of diminishing return)
Hukum
kenaikan hasil yang makin berkurang berlaku pula bagi semua factor produksi.
Itulah sebabnya hokum ini disebut sebagai “Hukum Faktor Proporsional” (law of variable proporsional), yaitu hokum
yang menerangkan perilaku kenaikan hasil produksi
10.2.3
Efisiensi
penggunaan input
Ada
2 hal yang perlu di pertimbangkan ketika analisis efisiensi akan dilakukan,
antara lain:
1.
Tingkat
transformasi antar input dan output dalam fungsi produksi.
2.
Perbandingan
antar harga input dan output sebagai upaya untuk mencapai indicator efisien.
10.2.4
Hubungan
antarinput dengan kombinasi biaya minimum
Dalam
sub materi ini ada beberapa problema yang terjadi, namun dapat di selesaikan
dengan 2 cara, antara lain:
1.
Menghitung
berapa kombinasi input yang optimal sehingga di peroleh keuntungan yang
maksimum.
2.
Menghitung
berapa besar kombinasi biaya minimum yang diperlukan untuk mencapai sejumlah
output tertentu.
10.2.5
Hubungan
antar output dengan kombinasi keuntungan maksimum
Dalam
hal ini yang harus diketahui adalah bagaimana memperoleh keuntungan sebesar
mungkin dengan cara memproduksikan lebih dari satu macam komoditi.
10.2.6
Kombinasi
hasil produksi
Berbagai
komoditi yang diproduksi oleh petani dalam kegiatan diverivikasi dapat
mempunyai hubungan fisik yang berbeda, antara lain:
1.
Komoditi
gabungan
2.
Komoditi
yang bebas bersaing
3.
Komoditi
komplementer
4.
Komoditi
yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya atau sebagai komoditi tambahan
(suplementer)
10.3
Struktur
biaya
1.
Biaya
uang
2.
Biaya
tetap dan biaya tidak tetap
3.
Biaya
rata-rata, biaya marjinal, dan pendapatan marjinal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar