TUGAS INDIVIDU
BIOKIMIA
FOTOSINTESIS
NAMA : NESMAWATI
NIM :
I 111 12 287
KELAS : GANJIL
![](file:///C:\Users\YAMINA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
1. Apa
yang dimaksud dengan fotosintesis dan kemosintesis ?
Jawab:
·
Fotosintesis adalah
peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air, karbon
dioksida) dengan pertolongan energi cahaya.
·
Kemosintesis adalah proses organisme tertentu digunakan untuk menghasilkan
energi, mirip dengan fotosintesis, tetapi tanpa pemanfaatan sinar matahari.
2. Factor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya fotosintesis ?
Jawab:
·
Konsentrasi karbon
dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara,
makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
·
Suhu.
Enzim-enzim
yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu hingga batas toleransi
enzim.
·
Kadar air.
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
·
Kadar fotosintat
(hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat
berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau
bahkan sampai jenuh,
laju fotosintesis akan berkurang.
·
Tahap pertumbuhan.
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan
yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan
tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi
dan makanan
untuk tumbuh.
3. Reaksi
terang / siang ?
Jawab:
Reaksi Terang adalah reaksi fotosintesis yang
membutuhkan cahaya. Dalam reaksi terang melibatkan dua fotosistem yaitu:
1.
Fotosistem I (P 700) menhasilkan ATP , Photosistem 1 ini
bersifat siklik.
2.
Fotosistem II (P 680) menghasilkan Oksigen dan NADPH2 , non
sikllik.
·
Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan
oksigen dan ATP dari ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ion H +
menjadi NADPH2.maka dua sumber energi ini kemudian di transfer ke reaksi
lainnya.
·
Jadi ATP dan NADPH2 inilah yang nanti akan digunakan sebagai
energi dalam reaksi gelap di stroma kloroplast.
·
Perlu diketahui pusat Reaksi terang pada kloroplast ini terjadi
di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran
dalam kloroplas.
·
Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya
menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana.
4. Reaksi
gelap / malam ?
Jawab:
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan
dari reaksi terang dalam fotosintesis.
·
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang
disebut stroma.
·
Energi reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan bahan
reaksi gelap adalah CO2 yang diikat oleh RuBP yang ada di daun
melalui stoma , CO2 ini berasal dari udara bebas.
·
Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6),
yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme.
·
Untuk membentuk molekul Glucosa (dengan 6 C) diperlukan 6 molekull CO2 , 12 ATP dan 12 atom
H yang diikat oleh koenzim NADP menjadi 12 NADPH
·
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew
Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
·
Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa
gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
·
Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa
difosfat (RDP/ RuBP). Ribulosa difosfat / biphospat ini yang nantinya
akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap.
·
Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan
(fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi. dan tentu sintesa untuk
membentuk Glukosa OK.
·
Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara
dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil
·
6 molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3
yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).
·
Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk 1,3-bifosfogliserat
(PGA 1.3 biphosphat).
·
Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi,
dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian
berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid
(PGAL) yang beratom 3C.
·
Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid
melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang
beratom 6C (C6H12O6).
·
10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase
regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat.(RDP/RuBP)
·
Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa
fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah
menjadi ribulosa difosfat (RDP),
·
RDP/RuBP kemudian kembali akan mengikat CO2 lagi
, begitu setrusnya.
·
Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat),
ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat),
dan glukosa (C6H12O6).![Description: http://lh3.ggpht.com/_rbEPJsbry0c/Sv5cxuFqE6I/AAAAAAAAADs/hHSVXIcMCcU/s512/reaksi-gelap.jpg](file:///C:\Users\YAMINA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
![Description: http://lh3.ggpht.com/_rbEPJsbry0c/Sv5cxuFqE6I/AAAAAAAAADs/hHSVXIcMCcU/s512/reaksi-gelap.jpg](file:///C:\Users\YAMINA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar