Jumat, 14 Februari 2014

fotosintesis

TUGAS INDIVIDU
BIOKIMIA
FOTOSINTESIS


NAMA                           : NESMAWATI
NIM                               : I 111 12 287
KELAS                          : GANJIL



FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
1.    Apa yang dimaksud dengan fotosintesis dan kemosintesis ?
Jawab:
·      Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air, karbon dioksida) dengan pertolongan energi cahaya.
·      Kemosintesis adalah proses organisme tertentu digunakan untuk menghasilkan energi, mirip dengan fotosintesis, tetapi tanpa pemanfaatan sinar matahari.
2.    Factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fotosintesis ?
Jawab:
·      Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
·      Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
·      Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
·      Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
·      Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
·      Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
3.    Reaksi terang / siang ?
Jawab:
Reaksi Terang adalah reaksi fotosintesis yang membutuhkan cahaya. Dalam reaksi terang melibatkan dua fotosistem yaitu:
1.    Fotosistem I (P 700) menhasilkan ATP , Photosistem 1 ini bersifat siklik. 
2.    Fotosistem II (P 680) menghasilkan Oksigen dan NADPH2 , non sikllik.
·      Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan ATP dari ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ion H + menjadi NADPH2.maka dua sumber energi ini kemudian di transfer ke reaksi lainnya.
·      Jadi ATP dan NADPH2 inilah yang nanti akan digunakan sebagai energi dalam reaksi gelap di stroma kloroplast.
·      Perlu diketahui pusat Reaksi terang pada kloroplast ini terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas.
·      Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU2svTLAGpII1LILfOqPNa_9l0wwDo_NET3EGVpMzpC6KNn5R7-Ajb2chmtTYEd5H3er7LoFg-uzFSxGeaZyvGvUXKP8PNskuKtbwuQ-lUxeIxnpMWJoYsmVzPmPpthkTU72DAomYAmls/s320/tilakoid+grana+stroma+khloroplast.jpg
4.    Reaksi gelap / malam ?
Jawab:
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.
·      Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma.
·      Energi reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan bahan reaksi gelap adalah COyang diikat oleh RuBP yang ada di daun  melalui stoma , CO2 ini  berasal dari udara bebas.
·      Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme.
·      Untuk membentuk molekul Glucosa (dengan 6 C) diperlukan 6 molekull CO2 , 12 ATP dan 12 atom H yang diikat oleh koenzim NADP menjadi 12 NADPH 
·      Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
·      Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
·      Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP/ RuBP). Ribulosa difosfat / biphospat  ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap.
·      Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi. dan tentu sintesa untuk membentuk Glukosa OK.
·      Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil
·      6 molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).
·      Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk 1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat).
·      Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C.
·      Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6).
·      10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat.(RDP/RuBP)
·      Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP),
·      RDP/RuBP kemudian kembali akan mengikat CO2 lagi , begitu setrusnya.
·      Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).Description: http://lh3.ggpht.com/_rbEPJsbry0c/Sv5cxuFqE6I/AAAAAAAAADs/hHSVXIcMCcU/s512/reaksi-gelap.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar