Jumat, 14 Februari 2014

KUALITAS DAGING DI KOTA MAKASSAR



TUGAS INDIVIDU
DASAR TEKHNOLOGI HASIL TERNAK


PAPER
“KUALITAS DAGING DI KOTA MAKASSAR”


NAMA            : NESMAWATI
NIM                : I 111 12 287
KELAS           : GANJIL



Description: logo-unhas-warna



FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
 Gambaran Kualitas Daging di Makassar. Warna, Keempukan, PH, DIA

Berdasarkan hasil penelitian drh. Ujistiani, keadaan daging yang dijual di kota Makassar diperiksa oleh tim kesehatan DPKP untuk melihat kualitas daging ayam dan sapi yang dijual di pasar. Pemeriksaan daging dan ayam menggunakan PH meter atau mengukur tingkat keasaman daging dan ayam. Menurut drh. Ujistiani, daging yang sehat memiliki tingkat keasaman antara 4,5 hingga 5,8. Pengukuran tingkat keasaman daging menggunakan alat kertas PH meter dan PH meter digital. Dari hasil pemeriksaan di salah satu pasar sentral yang ada dimakassar ini tingkat keasaman daging cukup tinggi atau telah diatas normal yakni antara 5,8 hingga 6,5. "Beberapa penyebab tingginya tingkat keasaman daging ayam dan sapi salah satunya terlalu lama disimpan. Bisa juga karena tidak digantung, padahal harusnya daging yang dijual digantung agar airnya menetes. Kalau asamnya tinggi maka lebih cepat terjadi pembusukan,". Selain itu, penjual juga memompa ayamnya agar ayam tersebut terlihat gemuk. Padahal pada perlaukan seperti itu, bakteri akan cepat hidup pada daging ayam yang dipompa. Sebagian masyarakat baik penjual maupun pembeli tidak tahu bahwa ayam yang dipompa lebih cepat mengalami pembusukan. Kalau dari berat, sebenarnya tidak mempengaruhi dengan pemompaan tersebut. Yang membedakan hanya tampilan ayam tersebut," bebernya. Pasalnya, rata-rata daging yang dijual di pasar Sentral tidak digantung. "Harusnya daging baik itu daging ayam maupun sapi saat dijual harus digantung supaya air dan darahnya menetes sehingga daging bisa lebih sehat. Beberapa penjual sudah membuat sendiri gantungan tapi memang belum semua. 

Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Daging di Makassar

            Pada umumnya faktor yang mempengaruhi kualitas daging di kota Makassar yaitu karena faktor stress. Kebanyakan dan bahkan hampir seluruh tempat RPH saat akan menyembelih ternak, tidak memperhatikan bagaimana cara yang tepat. Mereka biasanya melakukan pembantaian terhadap ternak saat akan di sembelih yang mengakibatkan stress pada ternak, dimana jika ternak tersebut mengalamasi stress maka kualitas karkas ternak akan terpengaruh karena proses regormortis yang cepat yang berarti bahwa daging akan mengalami kealotan lebih cepat. Selain itu, adanya faktor pengangkutan pada ternak yang dapat mengakibatkan stress. Seharusnya untuk memperoleh kualitas daging yg baik, cara penyembelihan dilakukan dengan mengistirahatkan ternak terlebih dahulu sebelum di sembelih.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar