TUGAS INDIVIDU
DASAR TEKHNOLOGI HASIL TERNAK
PAPER
“KUALITAS
DAGING DI KOTA MAKASSAR”
NAMA : NESMAWATI
NIM : I 111 12 287
KELAS : GANJIL
![Description: logo-unhas-warna](file:///C:\Users\YAMINA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
Gambaran Kualitas Daging di Makassar. Warna,
Keempukan, PH, DIA
Berdasarkan hasil penelitian drh. Ujistiani, keadaan daging
yang dijual di kota Makassar diperiksa oleh tim kesehatan DPKP untuk melihat
kualitas daging ayam dan sapi yang dijual di pasar. Pemeriksaan daging dan ayam
menggunakan PH meter atau mengukur tingkat keasaman daging dan ayam. Menurut
drh. Ujistiani, daging yang sehat memiliki tingkat keasaman antara 4,5 hingga
5,8. Pengukuran tingkat keasaman daging menggunakan alat kertas PH meter dan PH
meter digital. Dari hasil pemeriksaan di salah satu pasar sentral yang ada
dimakassar ini tingkat keasaman daging cukup tinggi atau telah diatas normal
yakni antara 5,8 hingga 6,5. "Beberapa penyebab tingginya tingkat keasaman
daging ayam dan sapi salah satunya terlalu lama disimpan. Bisa juga karena
tidak digantung, padahal harusnya daging yang dijual digantung agar airnya
menetes. Kalau asamnya tinggi maka lebih cepat terjadi pembusukan,".
Selain itu, penjual juga memompa ayamnya agar ayam tersebut terlihat gemuk.
Padahal pada perlaukan seperti itu, bakteri akan cepat hidup pada daging ayam
yang dipompa. Sebagian masyarakat baik penjual maupun pembeli tidak tahu bahwa
ayam yang dipompa lebih cepat mengalami pembusukan. Kalau dari berat,
sebenarnya tidak mempengaruhi dengan pemompaan tersebut. Yang membedakan hanya
tampilan ayam tersebut," bebernya. Pasalnya, rata-rata daging yang dijual
di pasar Sentral tidak digantung. "Harusnya daging baik itu daging ayam
maupun sapi saat dijual harus digantung supaya air dan darahnya menetes
sehingga daging bisa lebih sehat. Beberapa penjual sudah membuat sendiri
gantungan tapi memang belum semua.
Faktor Penyebab
Rendahnya Kualitas Daging di Makassar
Pada umumnya faktor
yang mempengaruhi kualitas daging di kota Makassar yaitu karena faktor stress.
Kebanyakan dan bahkan hampir seluruh tempat RPH saat akan menyembelih ternak,
tidak memperhatikan bagaimana cara yang tepat. Mereka biasanya melakukan
pembantaian terhadap ternak saat akan di sembelih yang mengakibatkan stress
pada ternak, dimana jika ternak tersebut mengalamasi stress maka kualitas
karkas ternak akan terpengaruh karena proses regormortis yang cepat yang
berarti bahwa daging akan mengalami kealotan lebih cepat. Selain itu, adanya
faktor pengangkutan pada ternak yang dapat mengakibatkan stress. Seharusnya
untuk memperoleh kualitas daging yg baik, cara penyembelihan dilakukan dengan
mengistirahatkan ternak terlebih dahulu sebelum di sembelih.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar