SOSIOLOGI PETERNAKAN
NAMA :
NESMAWATI
NIM : I 111 12 287
KELAS :
GANJIL
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
Teori Stratifikasi Sosial
Ada beberapa teori
tentang stratifikasi sosial. Teori-teori yang paling terkenal adalah teori
evolusioner-fungsionalis, teori surplus, teori kelangkaan, teori Marxian, dan
teori weberian.
1. Teori
Evolusioner-fungsionalis (Talcott Parsons)
Menjelaskan bahwa evolusi sosial secara umum terjadi karena sifat kecenderungan
masyarakat untuk berkembang yang disebut sebagai kapasitas adaptif. Kapasitas
adaptif adalah kemampuan masyarakat untuk merespon lingkungan dan mengatasi
berbagai masalah yang selalu dihadapi manusia sebagai makhluk sosial.
Masyarakat telah berevolusi berabad-abad melalui kapasitas adaptif yang semakin
tinggi. Masyarakat kontemporer memiliki kapasitas adaptifnya yang semakin
efisien dibanding masa sebelumnya. Timbulnya stratifikasi sebagai aspek penting
evolusi akibat meningkatnya kapasitas adaptif dalam kehidupan sosial. Dobrakan
evolusioner membuat banyak bentuk-bentuk kemajuan sosial.
2. Teori Surplus dari
Gerhard Lenski
Yang berorientasi materialistis dan berlandaskan teori konflik.
Teori konflik yang bertentangan dengan teori Parsons berasumsi bahwa manusia
adalah makhluk yang mementingkan diri sendiri dan selalu berusaha untuk
mensejahterakan dirinya. Individu berperilaku menurut kepentingan pribadi,
bekerja sama dengan sesama jika terkait dengan kepentingannya dan akan berebut
dengan sesama jika melihat kesempatan terbuka bagi kepentingannya. Individu
relatif tidak pernah puas dan mempunyai kemampuan yang berbeda.
3. Teori Kelangkaan
Teori ini beranggapan bahwa penyebab utama timbulnya stratifikasi
disebabkan tekanan jumlah penduduk. Tekanan penduduk yang semakin besar
menyebabkan semakin kuatnya egoisme dalam pemilikan tanah, dan hubungan
produksi (dalam pemikiran Marxisme) telah menghilangkan apa yang disebut
sebagai pemilikan bersama. Perbedaan akses terhadap sumber daya muncul dan
suatu kelompok memaksa kelompok lainnya bekerja lebih keras untuk menghasilkan
surplus ekonomi melebihi apa yang dibutuhka. Dengan meningkatnya tekanan
penduduk dan ekonomi, perbedaan akses terhadap sumber daya semakin nyata dan
stratifikasi semakin insentif dengan dorongan politik yang semain besar
komunisme.
4. Teori Marxian
Marxisme adalah suatu teori yang dicetuskan oleh Karl Marx
(1818-1883) sebagai bentuk protes atas kapitalisme. Teori ini dituangkan dalam
bukunya yang berjudul "Communist Manifesto" yang dikarang
bersama sahabatnya, Friedrich Engels. Asumsi dasar dari teori ini adalah
tentang pertentangan kelas, dimana masyarakat pada intinya terbagi menjadi 2
kelas, yaitu mereka yang termasuk dalam para pemilik modal (kaum borjuis) dan
mereka yang tidak memiliki modal dan alat-alat produksi (kaum proletariat).
Karl Marx mengusulkan untuk menghapus kaum borjuis dan sistem kelas serta
meninggalkan kapitalisme dan beralih ke komunisme yang menawarkan masyarakat
tanpa kelas sehingga meminimalisir terjadinya konflik. Marx berpendapat bahwa
stratifikasi timbul karena dalam masyarakat berkembang pembagian kerja yang
memungkinkan perbedaan kekayaan, kekuasaan dan prestise yang jumlahnya sangat
terbatas sehingga sejumlah besar anggota masyarakat bersaing dan bahkan terlibat
dalam konflik untuk memilikinya. Anggota masyarakat yang tidak memiliki
kekuasaan, kekayaan atau prestise berusaha memperolehnya, sedangkan anggota
masyarakat yang memilikinya berusaha untuk mempertahankannya bahkan
memperluasnya.
5. Teori weberian
Pembahasan Max Weber mengenai kelas, status
dan partai merupakan tiga dimensi tingkatan yang terpisah satu sama
lainnya serta pada satu tingkat empiris tertentu, tiap dimensi itu bisa saling
mempengaruhi. Weber membedakan kelas dan status (standische
lage). Status seseorang, bertalian dengan penilaian yang dibuat orang lain
kepada diri atau posisi sosialnya, sehingga menghubungkan dia dengan sesuatu
bentuk martabat sosial atau penghargaan (positif dan negatif). Kelompok status
adalah sejumlah orang yang mempunyai status yang sama. Kelompok-kelompok status
(tidak seperti kelas-kelas) hampir sepenuhnya menyadari posisi bersama mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar