TUGAS INDIVIDU
ILMU BAHAN PAKAN
MAKALAH
“BAHAN PAKAN TERNAK”
NAMA : NESMAWATI
NIM : I 111 12 287
KELAS : GANJIL
![Description: F:\logo-unhas-warna.jpg](file:///C:/Users/YAMINA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
JURUSAN NUTRISI DAN
MANAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT, karena berkat rahmat kesehatan dan hidayah-Nyalah sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah
ini berisi tentang bahan pakan pada ternak. Baik itu graminae maupun leguminosa. Dalam
makalah ini juga dibahas mengenai fungsi pemberian pakan dan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pengolahan bahan pakan.
Saya sadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaa, untuk itu saya harapkan saran dan kritik dari para pembaca.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca dan semoga makalah ini
dapat menjadi bahan bacaan penambah wawasan bagi para mahasiswa yang
membacanya.
Makassar, 21 oktober 2013
(Penyusun)
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pakan
menjadi faktor utama usaha peternakan. Tersedianya pakan yang cukup kualitas,
kuantitas dan kontinuitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha
peternakan. Saat ini industri pakan di Indonesia sangat tergantung bahan pakan
impor, padahal Indonesia memiliki banyak sumber pakan yang sangat berpotensi.
Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk mencari bahan pakan alternatif
yang ketersediaannya melipah, berkualitas dan kontinuitasnya terjamin. Salah
satu peluang bahan pakan alternatif yang bisa dimanfaatkan secara optimal
adalah pemanfaatan limbah industri pertanian.
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan
dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang
memakannya. Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan
pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk
pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan
produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari
pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak
tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak
harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.
I.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah inidiantaranya:
1.Defenisi
dari Pakan?
2.Jenis-jenis
pakan dan fungsinya?
3.Hal-hal
apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Defenisi Pakan
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak (peliharaan).
Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa.
Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan
dan kehidupan makhluk hidup . Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein.
Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat,
mineral dan vitaminnya seimbang. Pada umumnya pengertian
pakan (feed) digunakan untuk hewan yang meliputi kuantitatif, kualitatif,
kontinuitas serta keseimbangan zat pakan yang terkandung di dalamnya. Pakan
adalah segaalah sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat
gizi, istilah pakan sering diganti dengan bahan baku pakan, pada kenyataanya
sering terjadi penyimpangan yang menunjukkan penggunaan kata pakan diganti
sebagai bahan baku pakan yang telah diolah menjadi pellet, crumble atau mash
(Afrianto,2002).
Menurut saya
pakan merupakan segala sesuatu yang dapat di cerna oleh ternak untuk memenuhi
kebutuhan ransumnya. Bahan pakan adalah (bahan makanan ternak) adalah segalah
sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik
maupun anorganik yang sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu
kesehatan ternak.Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik.
Bahan organik
yang terkandung dalam bahan pakan, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak
tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik seperti calsium, phospor, magnesium,
kalium, natrium. Kandungan bahan organik ini dapat diketahui dengan melakukan
analisis proximat dan analisis terhadap vitamin dan mineral untuk masing masing
komponen vitamin dan mineral yang terkandung didalam bahan yang dilakukan di
laboratorium dengan teknik dan alat yang spesifik. Bahan dibagi menjadi dua
bagian yaitu bahan pakan konvensional dan bahan pakan subtitusi. Bahan pakan
konvensional adalah bahan baku yang sering digunakan dalam pakan yang biasanya
mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak.
Bahan pakan konvensional merupakan bahan makro, serta jagung, bungkil
kedelai,gandung,tepung ikan dan bahan lainnya.Bahan baku yang berasal dari
bahan yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan dari hasil ikutan industri
agro atau peternakan dan perikana. pakan dari kandungan nutrisinya masih
memadai untuk diolah menjadi pakan. Bahan pakan ini biasanya berasal dari ikutan
industri agro atau peternakan dan perikanan (Anonim,2008).
Menurut saya bahan
pakan merupakan segala tanaman maupun limbah yang dapat di jadikan pakan bagi
ternak. Bahan pakan merupakan sumber energi bagai pertumbuhan ternak. Bahan
pakan ternak ada yang berasal dari rumput dan ada juga yang berasal dari
kacang-kacangan. Namun, selain dari tanaman ternak juga dapat memperoleh bahan
pakan dari hewan misalnya hasil pengolahan tulang yang biasa disebut tepung
tulang.
II.2
Jenis-Jenis Pakan Ternak
Berikut
ini merupakan jenis-jenis makanan ternak yang ada diantaranya:
1. Hijauan Segar
Hijauan segar
adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik
yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut
langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang
berasal dari rumput-rumputan, tanaman bijibijian/ jenis kacang-kacangan. Rumput-rumputan
merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena
memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering
dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para
peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk
gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan
energi (Ardhy, 2010)
Berdasarkan
penjelasan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa bahan hijauan merupakan jenis
pakan ternak yang berasal dari tanaman baik itu rumput-rumputan (graminae) maupun kacang-kacangan (leguminosa).
Ø Jenis-jenis
Rumput-rumputan
1. Rumput
Gajah (Pennisetum purpureum)
2. Rumput
Benggala (Penicum maximum)
3. Rumput
Setaria (Setaria sphacelata)
4. Rumput
Brachiaria (Brachiaria decumbens)
5. Rumput
Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.
Ø Jenis-jenis
Kacang-kacangan:
1. Lamtoro
(Leucaena leucocephala)
2. Stylo
(Sty-losantes guyanensis)
3. Centro
(Centrocema pubescens)
4.
Pueraria
phaseoloides
5. Calopogonium muconoides
dan jenis kacang-kacangan lain.
Ø Daun-daunan:
daun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll.
Ø Jerami
dan hijauan kering: Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan
hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan.
II.3 Fungsi pakan
Bagi semua maklukh hidup,
pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk
pemeliharaan tubuh,
pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk
menghasilkan warna dan rasa tertentu. Fungsi lainnya diantaranya yaitu sebagai
pengobatan, reproduksi,
perbaikan metabolisme lemak dll.
Namun pemberian pakan berlebih dapat membuat hewan peliharaan menjadi rentan
terhadap penyakit yang dapat mengakibatkan produktifitasnya menurun
( Khairuman, 2003)
Menurut saya
pemberian pakan pada ternak sangat berpengeruh terhadap produktivitasnya. Pakan
berfungsi sebagai sumber energi bagi ternak dan untuk menghasilkan produksi
yang baik perlu pemberian pakan yang baik dan benar.
II.4 Hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan tentang pakan
Hal yang harus
diperhatikan dalam mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan dalam 2
minggu, tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap). Apabila pakan
dibeli di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik tersebut memproduksi pakan dengan
kualitas yang baik . Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika
pakan disimpan dalam wadah,
sebaiknya wadah tersebut ditutup rapat dan tidak ada udara yang
masuk. Pakan yang terkontaminasi udara lembap akan
berjamur.
BAB
III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari makalah ini yaitu pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan
dan kehidupan makhluk hidup . Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Jenis-Jenis
pakan ternak meliputi hijauan segar,jerami,silase dan konsentrat. Fungsinya
yaitu Bagi semua maklukh hidup,
pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk
pemeliharaan tubuh,
pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk
menghasilkan warna dan rasa tertentu. Hal yang harus diperhatikan dalam
mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan dalam 2 minggu, tempat
penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap).
III.2
Saran
Untuk
meningkatkan mutu dan relevansi, penyusunan makalah ini mempertimbangkan pula
berbagai kecendrungan baru dalam teori belajar, pendekatan belajar
pembelajaran, maupun kecendrungan global pendidikan.
Penulis
menyadari,bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kritik
masukan dan sumbang saran pembaca sangat kami harapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Afrianto
Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan Dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.
Khairuman,
Amri K. 2003.Pembenihan & Pembesaran Gurami secara Intensif (ed.
Revisi).Jakarta: AgroMedia
Adhy,2010.http://addhy-ardhy.blogspot.com/2010/07/makalah-pakan-ternak.html.
Diakses pada tanggal 20 oktober 2013
Anonim, 2008.http://infokebun.wordpress.com/2008/06/24/pakan ternak/http://infokebun.wordpress.com/2008/06/24/pakan-ternak/.
Diakses pada tanggal 20 oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar