Selasa, 13 Mei 2014

BAHAN PAKAN TERNAK

TUGAS INDIVIDU
ILMU BAHAN PAKAN


MAKALAH
“BAHAN PAKAN TERNAK”


NAMA            : NESMAWATI
NIM                : I 111 12 287
KELAS           : GANJIL


Description: F:\logo-unhas-warna.jpg



JURUSAN NUTRISI DAN MANAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat kesehatan dan hidayah-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
            Makalah ini berisi tentang bahan pakan pada ternak. Baik itu graminae maupun leguminosa. Dalam makalah ini juga dibahas mengenai fungsi pemberian pakan dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan bahan pakan.
            Saya sadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaa, untuk itu saya harapkan saran dan kritik dari para pembaca. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca dan semoga makalah ini dapat menjadi bahan bacaan penambah wawasan bagi para mahasiswa yang membacanya.



Makassar, 21 oktober 2013


(Penyusun)



BAB I
PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang
            Pakan menjadi faktor utama usaha peternakan. Tersedianya pakan yang cukup kualitas, kuantitas dan kontinuitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan. Saat ini industri pakan di Indonesia sangat tergantung bahan pakan impor, padahal Indonesia memiliki banyak sumber pakan yang sangat berpotensi. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk mencari bahan pakan alternatif yang ketersediaannya melipah, berkualitas dan kontinuitasnya terjamin. Salah satu peluang bahan pakan alternatif yang bisa dimanfaatkan secara optimal adalah pemanfaatan limbah industri pertanian.
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya. Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.
I.2 Rumusan Masalah
       Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah inidiantaranya:
1.Defenisi dari Pakan?
2.Jenis-jenis pakan dan fungsinya?
3.Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan?



BAB II
PEMBAHASAN


II.1 Defenisi Pakan
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak    (peliharaan). Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup . Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang. Pada umumnya pengertian pakan (feed) digunakan untuk hewan yang meliputi kuantitatif, kualitatif, kontinuitas serta keseimbangan zat pakan yang terkandung di dalamnya. Pakan adalah segaalah sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat gizi, istilah pakan sering diganti dengan bahan baku pakan, pada kenyataanya sering terjadi penyimpangan yang menunjukkan penggunaan kata pakan diganti sebagai bahan baku pakan yang telah diolah menjadi pellet, crumble atau mash (Afrianto,2002).
Menurut saya pakan merupakan segala sesuatu yang dapat di cerna oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan ransumnya. Bahan pakan adalah (bahan makanan ternak) adalah segalah sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik maupun anorganik yang sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik.
Bahan organik yang terkandung dalam bahan pakan, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik seperti calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium. Kandungan bahan organik ini dapat diketahui dengan melakukan analisis proximat dan analisis terhadap vitamin dan mineral untuk masing masing komponen vitamin dan mineral yang terkandung didalam bahan yang dilakukan di laboratorium dengan teknik dan alat yang spesifik. Bahan dibagi menjadi dua bagian yaitu bahan pakan konvensional dan bahan pakan subtitusi. Bahan pakan konvensional adalah bahan baku yang sering digunakan dalam pakan yang biasanya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak. Bahan pakan konvensional merupakan bahan makro, serta jagung, bungkil kedelai,gandung,tepung ikan dan bahan lainnya.Bahan baku yang berasal dari bahan yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan dari hasil ikutan industri agro atau peternakan dan perikana. pakan dari kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadi pakan. Bahan pakan ini biasanya berasal dari ikutan industri agro atau peternakan dan perikanan (Anonim,2008).
Menurut saya bahan pakan merupakan segala tanaman maupun limbah yang dapat di jadikan pakan bagi ternak. Bahan pakan merupakan sumber energi bagai pertumbuhan ternak. Bahan pakan ternak ada yang berasal dari rumput dan ada juga yang berasal dari kacang-kacangan. Namun, selain dari tanaman ternak juga dapat memperoleh bahan pakan dari hewan misalnya hasil pengolahan tulang yang biasa disebut tepung tulang.
II.2 Jenis-Jenis Pakan Ternak
           Berikut ini merupakan jenis-jenis makanan ternak yang ada   diantaranya:
1. Hijauan Segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman bijibijian/ jenis kacang-kacangan. Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi (Ardhy, 2010)
Berdasarkan penjelasan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa bahan hijauan merupakan jenis pakan ternak yang berasal dari tanaman baik itu rumput-rumputan (graminae) maupun kacang-kacangan (leguminosa).

Ø  Jenis-jenis Rumput-rumputan
1.      Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
2.      Rumput Benggala (Penicum maximum)
3.      Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
4.      Rumput Brachiaria (Brachiaria decumbens)
5.      Rumput Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.
Ø  Jenis-jenis Kacang-kacangan:
1.    Lamtoro (Leucaena leucocephala)
2.    Stylo (Sty-losantes guyanensis)
3.    Centro (Centrocema pubescens)
4.    Pueraria phaseoloides
5.    Calopogonium muconoides dan jenis kacang-kacangan lain.
Ø  Daun-daunan: daun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll.
Ø  Jerami dan hijauan kering: Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan.
II.3 Fungsi pakan
Bagi semua maklukh hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangbiakan. Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa tertentu. Fungsi lainnya diantaranya yaitu sebagai pengobatan, reproduksi, perbaikan metabolisme lemak dll. Namun pemberian pakan berlebih dapat membuat hewan peliharaan menjadi rentan terhadap penyakit yang dapat mengakibatkan produktifitasnya menurun ( Khairuman, 2003)
Menurut saya pemberian pakan pada ternak sangat berpengeruh terhadap produktivitasnya. Pakan berfungsi sebagai sumber energi bagi ternak dan untuk menghasilkan produksi yang baik perlu pemberian pakan yang baik dan benar.


II.4 Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan
Hal yang harus diperhatikan dalam mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan dalam 2 minggu, tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap). Apabila pakan dibeli di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik tersebut memproduksi pakan dengan kualitas yang baik . Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika pakan disimpan dalam wadah, sebaiknya wadah tersebut ditutup rapat dan tidak ada udara yang masuk. Pakan yang terkontaminasi udara lembap akan berjamur.



BAB III
PENUTUP


III.1 Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup . Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Jenis-Jenis pakan ternak meliputi hijauan segar,jerami,silase dan konsentrat. Fungsinya yaitu  Bagi semua maklukh hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangbiakan. Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa tertentu. Hal yang harus diperhatikan dalam mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan dalam 2 minggu, tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap).
III.2 Saran
          Untuk meningkatkan mutu dan relevansi, penyusunan makalah ini mempertimbangkan pula berbagai kecendrungan baru dalam teori belajar, pendekatan belajar pembelajaran, maupun kecendrungan global pendidikan.
       Penulis menyadari,bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kritik masukan dan sumbang saran pembaca sangat kami harapkan.





DAFTAR PUSTAKA


Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan Dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.

Khairuman, Amri K. 2003.Pembenihan & Pembesaran Gurami secara Intensif (ed. Revisi).Jakarta: AgroMedia

Adhy,2010.http://addhy-ardhy.blogspot.com/2010/07/makalah-pakan-ternak.html. Diakses pada tanggal 20 oktober 2013